Punish and Reward (terlalu gaya) maksudnya hukuman dan penghargaan, merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya. Hal tsb diberikan ketika seseorang telah melakukan perbuatan baik/buruk, apabila hal buruk yg dilakukan maka hukuman/sanksi yg didapat... Sedangkan apabila hal baik/prestasi yg dilakukan maka pujian/penghargaan yg didapat... Selain motivasi, punish/reward juga bertujuan agar seseorang menjadi giat lagi usahanya utk memperbaiki atau meningkatkan prestasi yg telah dicapainya... Sehingga dapat kita ambil satu ksimpulan bahwa punish/reward tsb pada hakekatnya sama-sama bertujuan agar seseorang menjadi lebih baik, termasuk dalam memotivasi para pegawai/bawahan dalam bekerja. Namun begitu, jangan hanya pribadi yang salah/jahat yang dihukum, tetapi hukuman pun harus dijatuhkan kepada lembaga yang gagal dalam meningkatkan mutu di wilayah kerjanya. Namun Sistem reward and punishment itu sendiri ditegakkan dgn “tebang pilih” yang dalam artian pemberian penghargaan dan hukuman tdk dilaksanakan secara menyeluruh, serta variabel2 unsur penilaian tdk obyektif. alangkah baiknya bila bentuk penyemangat tersebut mengiringi setiap langkah2 kita semua sebelum/ketika/stelah melakukan aktivitas... Bukan hanya pegawai/bawahan yg harus siap menerima punish/reward.... Pimpinan/atasan/lembaga pun harus siap menerima punish/reward dari bawahan bukan hanya dari satuan tingkat atas karena justru bawahan lah yg bisa menilai seorang pimpinan/atasan/lembaga itu baik/buruk. Sehingga dgn adanya hal tsb, rasa nyaman dan semangat dalam bekerja akan menyelimuti/mengiringi kita/lingkungan tempat kita bekerja/beraktivitas setiap waktu. Reward yg diberikan pun harus secara adil dan bijak. Jika tdk, reward malah menimbulkan rasa cemburu dan ”persaingan yg tdk sehat” serta memicu rasa sombong bagi pegawai yg memperolehnya. Tidak pula membuat seseorang terlena dalam pujian dan hadiah yang diberikan sehingga membuatnya lupa diri. Oleh karena itu, prinsip keadilan sangat dibutuhkan dlm pemberian reward.
Sebaliknya, jika punishment memang harus diberlakukan, maka laksanakanlah dgn cara yang bijak lagi mendidik, tdk boleh sewenang-wenang, tdk pula menimbulkan rasa kebencian yg berlebihan sehingga merusak tali silaturrahim disamping itu perlu dilakukan pemantauan, pengawasan, dan evaluasi kinerja yg dilakukan secara bertahap, konsisten, dan berkelanjutan, demikian sekilas dari saya semoga bermanfaat bagi kita semua...Terimakasih.
Punish dan Reward yang Adil dan Bijaksana
Label:
Informasi Umum
0 komentar
Posting Komentar